Jakarta Grounding

#jasa pasang

Penangkal Petir Grounding System Elektrikal

Lindungi rumah, gedung, dan aset berharga Anda dari bahaya sambaran petir!
Kami hadir memberi solusi proteksi bangunan dari bahaya arus listrik.

Dalam sistem instalasi listrik dan perlindungan bangunan, dua istilah yang sering muncul adalah grounding listrik dan penangkal petir. Meskipun keduanya sama-sama berkaitan dengan keselamatan dan menggunakan sistem pembumian (grounding), keduanya memiliki fungsi dan penerapan yang sangat berbeda. Apa perbedaan grounding listrik dan penangkal petir fungsi, komponen, dan penerapannya dalam instalasi rumah dan bangunan agar aman dari risiko listrik dan sambaran petir.


Artikel ini akan mengulas secara lengkap perbedaan grounding listrik dan penangkal petir, meliputi fungsi utama, komponen penyusun, serta cara penerapannya.


Perbedaan Grounding Listrik dan Penangkal Petir

Perbedaan Grounding Listrik Penangkal Petir

Grounding listrik, atau sistem pembumian, adalah sistem yang menghubungkan bagian dari instalasi listrik ke tanah dengan tujuan untuk mengalirkan arus listrik ke bumi dalam kondisi tertentu. Grounding penting untuk melindungi manusia dari sengatan listrik dan mencegah kerusakan peralatan elektronik akibat lonjakan tegangan.


Manfaat

  1. Keselamatan manusia: Mencegah sengatan listrik saat seseorang menyentuh peralatan listrik yang bocor arus.
  2. Perlindungan alat: Menstabilkan tegangan sistem dan mencegah kerusakan perangkat elektronik akibat gangguan listrik.
  3. Pengamanan sistem: Meningkatkan keandalan sistem distribusi listrik, terutama pada sistem proteksi (seperti MCB dan ELCB).
  4. Pelepasan muatan statis: Menghilangkan muatan listrik statis yang berpotensi menimbulkan gangguan atau kebakaran.

Komponen

  • Kabel ground: Kabel penghantar dari panel listrik Kabel ground: Kabel penghantar dari panel listrik menuju grounding rod atau elektroda.
  • Elektroda pentanahan: Biasanya berupa batang tembaga atau besi galvanis yang ditanam di tanah.
  • Klem penghubung: Menghubungkan kabel ground ke elektroda dengan kuat dan aman.

Pengertian Perlindungan Sambaran Petir

Penangkal petir, atau sistem proteksi petir, adalah alat yang dirancang untuk melindungi bangunan dari sambaran petir langsung. Sistem ini menangkap muatan listrik dari sambaran petir dan menyalurkannya ke tanah dengan aman sehingga tidak merusak bangunan atau membahayakan penghuninya.


Fungsi

  1. Melindungi bangunan dari sambaran langsung petir.
  2. Mencegah kebakaran atau kerusakan struktural akibat arus petir.
  3. Mengalihkan energi listrik petir ke tanah secara aman.

Material

  • Air terminal (konduktor penangkap): Berupa batang logam yang ditempatkan di titik tertinggi bangunan untuk menangkap sambaran petir.
  • Konduktor turun (down conductor): Mengalirkan arus petir dari air terminal ke grounding system.
  • Grounding system: Sistem pembumian yang mengalirkan arus petir ke dalam tanah.
  • Surge arrester(opsional): Melindungi instalasi listrik dari lonjakan tegangan akibat petir tidak langsung.

Perbedaan Grounding Listrik dan Penangkal Petir

Meskipun keduanya menggunakan komponen yang sama namun memiliki sejumlah perbedaan mendasar


AspekGrounding ListrikPenangkal Petir
Tujuan utamaMenstabilkan sistem listrik dan melindungi manusia dari sengatan listrikMelindungi bangunan dari sambaran petir langsung
Sumber arusBocoran arus listrik atau lonjakan dari jaringan listrikArus petir dari atmosfer
Kebutuhan instalasiWajib di semua instalasi listrikUmumnya digunakan pada bangunan tinggi atau area rawan petir
Komponen utamaKabel konduktor, Grounding RodHead terminal, Kabel konduktor, grounding Rod, bak kontrol
Letak pemasanganDalam sistem instalasi listrik (panel, stop kontak)Di puncak bangunan dan sistem eksternal
Tegangan yang ditanganiRelatif kecil, tergantung sistem (220V/380V)Sangat besar, bisa mencapai ratusan ribu volt

Jenis Material Yang Dibutuhkan

Meskipun fungsi dan komponennya keduanya ini sama-sama membutuhkan sistem pembumian (grounding). Dalam instalasi antara grounding listrik dengan penangkal petir tidak disarankan untuk digabung menjadi satu penghantar arus terpadu demi meningkatkan sisi keamanan.


Jangan demi efisiensi sistem grounding yang berbeda peruntukannya disatukan alih alih melindungi justru menjadi membahaya,. Namun, penting untuk memastikan pembumian grounding harus memiliki resistansi rendah (aturan PUIL 2011 dibawah 5 Ohm) agar arus liar dapat dihantarkan dengan cepat dan aman ke dalam tanah.


Penerapan Sistem Penghantar Arus

Meski secara teknik pembumian dan komponen grounding mengunakan material sama namun pada apilikasi pemasangan berbeda tergantung peruntukannya


Rumah Tinggal

  • Grounding listrik: Digunakan untuk melindungi peralatan seperti kulkas, AC, mesin cuci, dan perangkat elektronik lainnya.
  • Penangkal petir: Umumnya tidak diwajibkan kecuali di daerah rawan petir atau rumah dengan antena tinggi.

Gedung Bertingkat

  • Grounding listrik: Digunakan pada setiap lantai dan panel distribusi.
  • Penangkal petir: Wajib karena tinggi bangunan lebih berisiko tersambar petir.

Industri dan Pabrik

  • Keduanya wajib diterapkan secara terintegrasi. Grounding harus dipastikan memiliki nilai resistansi yang sesuai standar keselamatan industri. Penangkal petir dipasang di seluruh bangunan dan struktur tinggi seperti cerobong.

Menara Telekomunikasi

  • Penangkal petir sangat penting untuk melindungi peralatan dari sambaran langsung.
  • Grounding listrik juga dibutuhkan untuk melindungi sistem kelistrikan menara dan perangkat komunikasi.

Standar dan Regulasi Terkait Grounding Sistem

Di Indonesia, penerapan grounding dan sistem penangkal petir diatur dalam beberapa standar, seperti:

  • SNI 03-7015-2004: Tentang sistem penangkal petir.
  • PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik): Mengatur penerapan grounding listrik.
  • IEC 62305: Standar internasional untuk perlindungan terhadap petir.
  • Pemenaker No. 31 Tahun 2015 Kementerian Tenaga Kerja

Penting untuk memastikan instalasi dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat agar sistem berfungsi optimal dan sesuai regulasi.


Kesimpulan Perbedaan Kedua Grounding

Grounding listrik dan penangkal petir adalah dua sistem proteksi yang sangat penting namun memiliki fungsi yang berbeda. Grounding listrik berfungsi untuk melindungi manusia dan peralatan dari gangguan listrik, sementara penangkal petir berfungsi untuk menangkap dan mengalirkan sambaran petir agar tidak merusak bangunan.


Meski berbeda, keduanya memerlukan sistem pembumian yang efektif. Dalam instalasi modern, keduanya sering diintegrasikan untuk menciptakan lingkungan yang aman, efisien, dan terlindungi dari risiko kelistrikan dan petir.


Instalasi Sesuai Peruntukan

Grounding listrik dan penangkal petir memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dari bahaya kelistrikan dan sambaran petir. Meski terlihat serupa karena keduanya berhubungan dengan tanah, keduanya memiliki fungsi, komponen, dan cara kerja yang berbeda.


Memahami perbedaan dan penerapan kedua sistem ini sangat penting, baik untuk pemilik rumah, pelaku industri, hingga kontraktor listrik. Dengan instalasi yang tepat dan sesuai standar, Anda dapat melindungi bangunan, peralatan, dan orang-orang di dalamnya dari risiko yang tidak diinginkan.


Butuh Jasa Pembumian Profesional

Jika Anda berencana membangun rumah atau gedung, wajib membuat sistem grounding yang dirancang untuk jaringan kelistrikan dan proteksi petir secara benar. Jangan anggap tidak penting sistem pembuangan arus ini — karena keselamatan yang utama.


Jika anda merencanakan memesangan grounding sytem untuk instalasi listrik atau proteksi petir dibangunan Anda?
🔧 Hubungi dan Konsultasikan dengan teknisi Jakarta Grounding untuk mendapatkan informasi tentang sistem grounding terbaik dan penawarn dengan harga kompetitif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Get 30% off your first purchase

X